Rabu, 13 Januari 2010




TRAINING GENDER BUDGET UNTUK KOMUNITAS

DASAR PEMIKIRAN

Banyaknya regulasi yang menjamin adanya keterlibatan perempuan dalam setiap aspek proses pengambilan kebjakan public, tidak serta mendorong akses dan partisipasi perempuan meningkat signifikan. Bahkan ada kecenderungan mainstreaming gender hanya berkutat pada retorika kebijakan belaka. Yang lebih parah lagi bahwa kebijakan responsive gender selalu diidentikkan hanya pada persoalan perempuan semata.

Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional, UU no. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga ( UUPKDRT ), UU no.21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang ( UU-PTPPO ) dan peraturan presiden No. 7 tahun 2005 tentang RPJMN 2004 – 2009 yang menyebutkan sasaran pembangunan pemberdayaan perempuan adalah : terjaminnya keadilan gender dalam berbagai perundangan, program pembangunan, dan kebijakan public, menurunnya kesenjangan pencapian pembangunan anatara perempuan dan laki-laki, menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak serta meningkatnya kesejahteraan perempuan dan anak. Bahkan yang terkini dan popular tentang adanya kesepakatan dalam Millenium Development Goal’s (MDG’s).

Berdasarkan data statistic gender yang disusun oleh Biro Pemberdayaan Perempuan tahun 2006, dijumpai masih banyaknya kesenjangan gender yang dialami oleh perempuan terutama pada indicator Gender Development Index (GDI ) seperti rata-rata lama sekolah, melek huruf, usia harapan hidup dan akses pada ekonomi, kesenjangan tersebut terjadi disebabkan oleh berbagai hal berkaiatan dengan social budaya, intepretasi agama, struktur ekonomi, hukum dan perundang-perundangan.

Dalam pembangunan pada hakekatnya ditujukan kepada seluruh masyarakat dengan tidak membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan, antara orang dewasa dan anak-anak. Karena laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama untuk berperan dalam menikmati hasil pembangunan, tetapi kondisi riilnya sekarang dalam proses perencanaan dan penganggaran pembangunan masih cenderung bias elit dan bias laki-laki,. Walaupun partisipasi perempuan dalam proses tersebut sudah mulaii dibuka, walaupun masih ada kesan keragu-raguan bagi perempuan dalam ikut menyuarakan permasalahan-permalsahannya

Permasalahan gender merupakan masalah krusial yang perlu ditangani dengan serius untuk mewujudkan kesetaraan gender diberbagai bidang pembangunan., terutama dalam keadilan kebijakan perencanaan dan penganggaran.. Maka kesadaran dan partisipasi masyarakat khususnya komunitas akar rumput , umumnya elemen masyarakat sipil sangat dibutuhkan baik sebagai subjek maupun objek pembangunan. Berangkat dari pemikiran tersebut Forum Masyarakat Sipil (FORMASI ) bekerja sama dengan SEKNAS FITRA dan Ford Foundation akan menyelenggarakan Training Gender Budget untuk Komunitas.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud diadakannya pelatihan ini adalah diharapkan tumbuhnya kesadaran dan partisipasi bagi kelompok masyarakat sehingga dapat mengadvokasi dan merumuskan kebijakan pembangunan yang responsive gender.

TUJUAN UMUM

Tujuan umum dari Pelatihan ini adalah untuk Mendorong penguatan kapasitas dan kesadaran kritis berbagai elemen masyarakat sipil, terutama komunitas akar rumput terhadap pentingnya kebijakan anggaran yang responsif gender.

TUJUAN KHUSUS

Sedangkan tujuan khusus dari Pelatihan ini adalah:

1. Meningkatkan pengetahuan tentang kesetaraan gender

2. mengetahui arah kebijakan daerah terkait pembangunan daerah yang responsive gender.

3. Meningkatkan kapasitas peserta tentang tekhnik-tekhnik analisa gender budget.

4. Meningkatkan kapasitas untuk melakukan advokasi gender budget.

OUT PUT

Training Gender Budget diharapkan menghasilkan :

1. Peserta memahami pengertian dan makna kebijakan anggaran responsive gender

2. Peserta kebijakan daerah tentang kebijakan pembangunan responsive gender

3. Peserta pelatihan memiliki pengetahuan dan keterampilan menganalisa kebijakan anggaran yang responsive gender.

4. Peserta dapat melakukan advokasi terkait anggaran yang responsive gender.

MATERI & NARA SUMBER

Training Gender Budget secara umum akan membahas tentang pemahaman kesetaraan gender dan praktek analisis anggaran yang responsiv gender, serta potret kebijakan yang responsiv gender yang ada di Kabupaten Kebumen.

Adapun Nara Sumber dan Fasilitator yang akan memfasilitasi kegiatan training ini adalah sebagai berikut :

1. Analisa Anggaran yang responsiv gender

Oleh : Zakky IDEA Jogjakarta

2. Potret Kebijakan Pembangunan Daerah Kebumen yang Responsif Gender

Oleh : Puji Rahayu ( Kepala BPPKB Kab. Kebumen )

3. Review Membaca R/APBD 2010

Oleh : Mustika Aji

4. Advokasi Kebijakan ARG ( Anggaran Responsive Gender )

Oleh : Yusuf Murtiono

5. Penguatan Pengorganisasian Comunitas

Oleh : Petruk MBM

METODE PEMBELAJARAN

Selama pelatihan berlangsung metode pembelajaran yang digunakan adalah menggunakan motede andragogi, dimana semua peserta bukanlah gelas kosong yang harus diisi, tetapi semua mempunyai hak untuk saling mengisi melalui metode ceramah, diskusi, sharing, brainstorming, diskusi kelompok dan diskusi pleno.

PESERTA

Peserta Training Gender Budget berjumlah 20 Orang,

Adapun secara rinci peserta terdiri dari :

- Unsur Desa : 5 orang

- Unsur Tokoh Pendidikan : 1 orang

- Unsur LSM, Ormas Kebumen : 12 orang

- Unsur Perguruan Tinggi : 2 orang

PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN

Selama Training Gender Budget berlangsung diperlukan berbagai peralatan untuk menunjang kegiatan dimaksud yang meliputi : Kertas Plano, Selotif Kertas, KIT peserta, LCD, Kamera digital, kertas HVS, spidol, karter, lem, guntig,komputer, printer, dll.

FASILITAS PESERTA

Seluruh peserta Training Gender Budget akan mendapatkan fasilitas berupa : KIT, Materi, Coffe Break, makan, Penginapan dan uang transport

WAKTU & TEMPAT

Kegiatan Training Gender Budget akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 Januari 2010, bertempat di Hotel Wisata Benteng Vander wicjk Gombong.

PENUTUP

Demikian TOR dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kebumen, 03 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar